Intel Israel Pakai Spyware Pegasus untuk Meretas Ponsel Secara Illegal

 Foto : Tech.co | Ilustrasi NSO


Ara-genriset.com - Badan intelijen Israel (Mossad) dikabarkan menggunakan spyware pegasus buatan NSO Group untuk meretas ponsel secara illegal atau tidak resmi ketika dipimpin Yossi Cohen.


Situs berita Haaretz memaparkan dalam laporannya pada minggu kemarin, 13 Februari 2022.

Dalam laporannya mengutip pada keterangan sejumlah karyawan NSO Group yang menolak disebutkan namanya, Haaretz mengatakan pejabat Mossad berulang kali meminta NSO untuk meretas beberapa telepon untuk mereka, dan mengatakan mereka tidak tahu mengapa peretasan ini diminta.


Karyawan mengatakan pejabat Mossad sering mengunjungi kantor pusat NSO di Herzliya, terkadang untuk mempelajari tentang spyware, terkadang dengan pejabat dari luar negeri dalam usaha untuk menjual perangkat lunak tersebut kepada mereka.


Menurut karyawan yang dikutip Haaretz, dibawah kepemimpinan Cohen, Mossad dan NSO memiliki hubungan dekat, dan agensi tersebut membuka pintu bagi perusahaan dan memasarkan produknya di Afrika dan wilayah Timur Tengah.


Haaretz mengingatkan bahwa Mossad, Shin Bet (Badan Keamanan Israel) dan tentara memiliki alat peretasan telepon  mereka sendiri yang mereka kembangkan bahkan sebelum NSO berdiri. Perusahaan menggunakan alat yang ada untuk mengembangkan perangkat lunak Pegasus, yang kemudian dijual ke seluruh dunia.


Menurut laporan dari surat kabar itu, kemungkinan Mossad mengalami kesulitan meretas telepon tertentu dengan alatnya sendiri atau terlibat dalam pengumpulan intelijen tidak resmi.


Salah satu karyawan yang berbicara dengan Haaretz mengklaim bahwa Cohen belum pernah terlihat di kantor NSO, tetapi bawahannya telah menunjukan minat yang besar pada kemampuan peretasan perusahaan.


Sejak masa jabatan Cohen berakhir, minat Mossad dalam kegiatan NSO telah berkurang, kata karyawan. Direktur Mossad saat ini, David Barnea, telah menjauhkan diri dari perusahaan dan mengurangi keterlibatan Mossad dalam urusan regional.


Sejak pertengahan bulan Januari, Media pers Israel, dan khususnya harian ekonomi Calcalist, telah melaporkan penggunaan spyware tidak hanya diluar negri tetapi juga di Israel, termasuk dugaan polisi mengambil kendali jarah jauh dari smartphone warga israel tanpa surat perintah.


Temukan artikel atau berita tentang keamanan siber lainnya disini, Bagikan artikel ini jika dirasa perlu, ikuti kami di Facebook dan LinkedIn, terima kasih.

Postingan Komentar

Lebih baru Lebih lama