FSB Rusia Habisi Geng Ransomware REvil/Sodinokibi

 


ARA-GEN - Petugas otoritas di Rusia pada hari Jumat mengatakan mereka telah membongkar kelompok geng ransomware REvil dan mendakwa beberapa anggotanya.


Pada November tahun lalu Amerika Serikat telah menawarkan hadiah hingga US$ 10 juta (setara Rp143 miliar)  untuk informasi yang mengarah ke anggota geng, setelah serangan ransomware.


Biro intelijen Rusia FSB mengatakan kelompok itu "tidak ada lagi".


Namun, tampaknya tidak ada anggota geng Rusia yang akan diekstradisi ke Amerika Serikat.


Dilansir BBC, Jumat, 15 Januari,  badan tersebut mengatakan telah bertindak berdasarkan hukum setelah diberikan informasi tentang geng REvil oleh Amerika Serikat. REvil juga dikenal dengan nama lain:  Sodinokibi.


Menurut kantor berita negara Rusia Tass, REvil "mengembangkan perangkat lunak berbahaya" dan "mengorganisir pencurian uang dari rekening bank warga negara asing".


FSB mengatakan telah menyita lebih dari 426 juta rubel (setara Rp78 miliar), termasuk mata uang kripto senilai sekitar £440.000.


FSB juga menyita lebih dari 20 "mobil premium" yang telah dibeli dengan hasil kejahatan.


"Asosiasi kriminal terorganisir telah tidak ada lagi dan infrastruktur informasi yang digunakan untuk tujuan kriminal telah dinetralkan," kata FSB dalam sebuah pernyataan.


Catatan kami menyebutkan bahwa geng REvil dikenal sebagai salah satu geng ransomware dengan daya rusak cukup tinggi. Mereka terlibat dalam serangan terhadap perangkat lunak Kaseya pada Juli 2021, yang berdampak pada 1.500 entitas penggunanya. Korban lainnya adalah  perusahaan pemasok daging terbesar dunia JBS, perusahaan tekstil internasional, grosir modern di Swedia, sekolah di Selandia Baru, dan masih banyak lagi.  


Sumber : Penangkapan Geng REvil . FSB


Menurut FBI, dari aksinya itu, geng Revil menerima pembayaran uang tebusan sekitar US$200 juta (setara Rp3,9 triliun)  antara April  2019 hingga Juni 2021.


Pengumuman Rusia datang di tengah kebuntuan antara Amerika Serikat dan Rusia dalam konflik Rusia-Ukraina.


Moskow menuntut jaminan Barat, termasuk bahwa NATO tidak akan berkembang lebih jauh. Rusia juga telah membangun pasukannya di dekat perbatasan Ukraina.


Penangkapan ini adalah momen monumental dalam kejahatan dunia maya dan hubungan dunia maya antara AS dan Rusia.


Selama bertahun-tahun, Rusia telah mengabaikan dan membantah tuduhan bahwa peretas ransomware Rusia diizinkan masuk ke negara itu untuk menyerang target barat.


Dalam KTT Jenewa mereka musim panas lalu, Presiden Rusia Putin dan Presiden AS Biden setuju untuk membuka diskusi tentang bagaimana memerangi momok ransomware, tetapi bahkan para ahli yang paling optimis pun tak yakin pembicaraan itu akan membuahkan hasil.


Pihak berwenang Rusia yang menangkap geng REvil di tanah Rusia adalah hasil besar yang tak banyak diperkirakan.  


Meskipun sebagian besar dibubarkan sejak September tahun lalu, REvil adalah salah satu geng ransomware paling produktif, dan penangkapan ini mengirimkan pesan besar kepada kru kejahatan dunia maya Rusia: pesta telah berakhir.


Berikut adalah video penangkapan yang diunggah di kanal Youtube Tass Rusia. 



Temukan artikel atau berita tentang keamanan siber lainnya disini, Bagikan artikel ini jika dirasa perlu, ikuti kami di Facebook dan LinkedIn, terima kasih.

Postingan Komentar

Lebih baru Lebih lama