Pembobolan Sistem Email FBI, Kirim Peringatan Serangan Siber


Ara-Gen - Peretas (hacker) membobol sistem email FBI dan mengirimkan ribuan pesan peringatan tentang kemungkinan serangan siber.


Pengguna media sosial telah melaporkan bahwa mereka menerima email dengan kata-kata aneh yang merujuk pada "serangan berantai canggih" dan merujuk pada "geng pemerasan TheDarkOverlord". 




Pesan tersebut berasal dari alamat email yang sah - eims@ic.fbi.gov yang berasal dari Portal Perusahaan Penegakan Hukum FBI (LEEP), dan membawa subjek "Mendesak: Aktor ancaman dalam sistem." Semua email berasal dari alamat IP FBI 153.31.119.142.


Baca juga: Hacker Pembobol Email FBI Sudutkan Peneliti Keamanan Siber.


Ia menambahkan istilah "Deteksi dan Analisis Ancaman Cyber" dan "Grup Analisis Jaringan" di akhir pesan. Email tersebut selanjutnya mengatakan: “Kami sangat menyarankan Anda untuk memeriksa sistem dan pemantauan IDS Anda. Hati-hati, pelaku ancaman seperti ini sedang bekerja di bawah pengawasan NCCIC, karena kami bergantung pada beberapa penelitian intelijennya, kami tidak dapat mengganggu secara fisik dalam waktu 4 jam, yang bisa menjadi waktu yang cukup untuk menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur Anda," 


FBI mengkonfirmasi bahwa isi email itu palsu dan mereka sedang berupaya memecahkan masalah karena meja bantuan mereka dibanjiri panggilan dari administrator yang khawatir.


Sebagai informasi, IDS (Intrusion Detection System) adalah sebuah sistem yang melakukan pengawasan terhadap traffic jaringan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang mencurigakan didalam sebuah sistem jaringan. Jika ditemukan kegiatankegiatan yang mencurigakan berhubungan dengan traffic jaringan maka IDS akan memberikan peringatan kepada sistem atau administrator jaringan. 


Baca juga : Pembahasan Lengkap IDS (Intrusion Detection System)


Dalam banyak kasus IDS juga merespon terhadap traffic yang tidak normal/ anomali melalui aksi pemblokiran seorang user atau alamat IP (Internet Protocol) sumber dari usaha pengaksesan jaringan.


Perlu diketahui, FBI adalah lembaga penegak hukum bagian dari Departemen Kehakiman. Selain FBI, Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) juga mengetahui insiden tersebut, kata FBI.

Postingan Komentar

Lebih baru Lebih lama