Mengenal Sistem Autopilot pada Mobil Tesla

 



Ara-Gen - Teman-teman tentu tidak asing lagi mendengar istilah autopilot, yaitu sebagai teknologi yang berada pada pesawat komersial untuk membantu pilot dalam menerbangkan pesawat agar dapat terbang dengan aman. 


Sistem autopilot dirancang untuk melakukan tugas pilot . Bahkan sekarang, teknologi autopilot bisa lepas landas dan mendarat secara otomatis. 


Sistem pilot otomatis atau autopilot pertama diciptakan oleh Sperry Corporation pada tahun 1912. Dan dua tahun kemudian pada tahun 1914, Lawrence Sperry mendemonstrasikannya autopilot, dan membuktikan integritas penemuannya dengan menerbangkan pesawat tanpa mengemudikannya. Karena alasan inilah banyak perusahaan otomotif  seperti perusahaan mobil listrik tesla mencoba menerapkan autopilot pada  mobil listrik yang mereka buat.


Seorang wanita asal Indonesia, Moorissa Tjokro, berada di balik kecanggihan fungsi autopilot Tesla.Seperti dilansir VOA Indonesia, Moorissa telah bekerja di Tesla sejak Desember 2018. Kini wanita kelahiran 1994 ini dipercaya sebagai software engineer autopilot atau software autopilot Tesla atau lebih dikenal sebagai insinyur.


“Sebagai insinyur perangkat lunak Autopilot, suku cadang yang kami buat mencakup visi komputer, seperti cara mobil (melihat) dan merasakan lingkungan di sekitar kami. Apakah ada mobil di depan kita? Tempat sampah di sebelah kanan kita? Dan gimana kita bisa bergerak atau control and behavior planning ,untuk ke kiri, ke kanan, manuver ddengan cara tertentu,”ujar moorissa Tjokro saat diwawancarai  VOA.


Tesla mengklaim fitur autopilot pada mobil tesla mengurangi kecelakaan mencapain 50% persen. 


Namun fitur autopilot tesla belum sempurna, karena pengoprasiannya harus membutukan peran pengemudi untuk menjadi pengendali selama perjalanan.sistem autopilot ini terdiri dari berbagai sensor di beberapa bagian dari mobil dianataranya adanya radar, kamera depan, electric assist braking system.


Sensor tersebut berfungsi untuk mendeteksi lingkungan sekitar sehingga mobil tersebut dapat mengendalikan secara otomatis saat mobil berjalan terutama pada situasi jalan tol.


Salah satu sensor bekerja secara ultrasonic mengirim gelombang secara ultrasonic sejauh 16 kaki dari mobil, berfungsi  untuk  menjaga jarak dengan benda/mobil disekitarnya supaya tidak terjadi kecelakaan sehingga akan lebih aman bila akan berpindah jalur.


Elon musk menghadirkan pembaruan software di mobil buatan mereka.dengan adanya pembaruan software pada mobil listrik tesla sekarang bisa membaca rambu lalu lintas batas kecepatan dan digabungkan dengan fitur autopilotnya.


Hal tersebut dijelaskan dari catatan update nomor 2020.36 yang dirilis pada 29 agustus 2020. Disebutkan kamera pada mobil listrik tesla sekarang dapat mendeteksi rambu batas kecepatan dan mempengaruhi fitur speed assist, selainitu tesla juga mekengkapi fitur traffic light and stop sign control yang dimilikinya.


Menurut penilaian European New Car Assessment Program (NCAP).Fitur Autopilot mobil Tesla mendapatkan skor kurang memuaskan yakni enam dari 10 poin, dalam laporan reuters pada 2 Oktober 2020,  secara keseluruhan mobil Tesla Model 3 memperoleh skor 131 poin untuk mendapat predikat “sedang.", sedangkan Mercedes GLE mendapatkan skor tertinggi, yakni 174 poin dengan predikat “sangat baik.” 


Selain Mercedes GLE, BMW 3-Series dan Audi Q8 juga menerima peringkat “sangat baik.”, Ford Kuga dengan sistem Co-Pilot 360 mendapatan peringkat “baik.”, Di peringkat kelima yaitu Nissan Juke dengan sistem ProPILOT yang mendapat predikat “Moderate.”, Sedangkan Renault Clio berada pada peringkat terendah.

Postingan Komentar

Lebih baru Lebih lama