“Baik portal pembayaran dan blognya, yang biasa dipakai untuk menungkap dan mempermalukan korban mereka karena menolak membayar uang tebusan, tidak dapat dijangkau,” tulis Reuters, Rabu (14 Juli 2021).
Geng tersebut biasa memakai situs web jelas dan dark web , yang hanya bisa diakses dengan browser tertentu, untuk mengekspose data-data curian dari serangan siber. Situs web juga dipakai untuk bernegosiasi dengan para korban menyankut nilai uang tebusan jika mereka tak ingin datanya diekspose.
“Sederhananya, gangguan ini secara umum artinya situs web berbasis onion sedang offline atau dinonaktifkan. Untuk mengetahuinya Anda butuh mengontak administrator dar situs onion tersebut,” ujar Al Smith dari Tor Project, dikutip dari BleepingComputer diakses Rabu (14 Juli 2021).
Tor Projekt, adalah lembaga non-profit yang mengembangkan perangkat lunak sumber terbuka Tor—akronim dari “The Onion Router”. Untuk mengakes situs web domain .onion, browser Tor inilah yang dipakai pengguna.
Posting Komentar